Kita mungkin sering mendengar betapa banyak manfaat yang bisa
diperoleh dengan banyak mengonsumsi air putih. Namun, jika terlalu banyak,
bukannya keuntungan yang akan kita peroleh malah kerugian yang akan kita dapat.
Ya, itu memang benar, layaknya obat, air putih juga memiliki dosis yang tepat
untuk dikonsumsi, artinya jika kita terlalu banyak minum air
putih maka berbagai efek samping akan kita rasakan sesudahnya.
Bahkan, dampak yang fatal, seperti kematian pun, dapat terjadi jika kita
terlalu banyak mengkonsumsi air putih pada suatu waktu tertentu. Contohnya
seperti yang terjadi pada seorang wanita warga California (tahun 2007) yang
mengikuti kontes minum air yang disponsori oleh radio lokal di sana.
Diperkirakan, wanita tersebut mengkonsumsi sebanyak 2 galon air atau setara
dengan 7.6 liter air pada kontes tersebut. Tubuh wanita itu ditemukan tergeletak
tak bernyawa di rumahnya tak lama setelah mengikuti kontes minum air itu.
“Terlalu Banyak Minum Air Putih sebabkan Dua
Hal”
Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh kita ketika kita minum
air putih berlebihan? Ada dua hal utama yang terjadi pada tubuh kita ketika
kita terlalu banyak mengonsumsi air putih pada suatu waktu, yaitu:
- Mengonsumsi banyak air putih
lebih dari yang dibutuhkan akan meningkatkan total volume darah. Volume
darah yang meningkat pada sistem pembuluh darah yang tertutup akan membuat
kerja jantung dan pembuluh darah akan meningkat seiring dengan
meningkatnya tekanan pada sistem pembuluh darah yang tertutup itu.
- Jumlah air yang terlalu banyak
masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan kerja ginjal dari yang seharusnya.
Ginjal akan memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh,
berbeda dengan pipa air dimana semakin banyak air yang mengalir maka pipa
tersebut akan semakin bersih. Namun pada ginjal, hal tersebut tidak
berlaku, malah beban ginjal akan semakin meningkat dengan banyaknya air
yang harus disaring melalui glomerulus. Bahkan, glomerulus dapat rusak
sebagai akibat dari menyaring banyaknya cairan yang tidak seharusnya
diperlukan oleh tubuh, glomerulus bekerja ekstra keras karenanya. Sistem
filtrasi di ginjal harus tetap mempertahankan jumlah air (di dalam tubuh)
pada tingkat yang aman yang memang diperlukan oleh tubuh, kelebihan cairan
sebagai akibat dari banyaknya konsumsi air harus dibuang dari tubuh.
“Hiponatraemia akibat Terlalu Banyak Minum Air
Putih”
Selain dua hal di atas, minum air putih berlebihan dapat
menyebabkan munculnya keadaan fatal yang disebut hiponatraemia. Hiponatraemia
adalah suatu keadaan dimana kadar garam di dalam darah (dalam hal ini Natrium)
lebih rendah daripada yang seharusnya. Secara normal konsentrasi natrium di
dalam darah berkisar antara 135 sampai dengan 145 milimol per liter, namun pada
keadaan hiponatraemia konsentrasi garam kurang dari 135 milimol per liter.
Keadaan yang parah dari kondisi hiponatraemia dapat menyebabkan intoksikasi air
yang memiliki gejala antara lain sakit kepala,
kelelahan, mual, muntah, sering urinasi (buang air kecil) serta disorientasi
mental.
Keadaan hiponatraemia yang disebabkan oleh jumlah air yang
meningkat di dalam pembuluh darah membuat ginjal tak mampu mengeluarkan
kelebihan air tersebut secara cepat. Akibatnya, air yang berlebih itu akan
masuk ke dalam sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh yang menerima kelebihan air akan
mengalami pembengkakan. Sel-sel tubuh yang membengkak tersebut tidak akan
mengalami kesulitan untuk mengembang akibat air yang diterimanya, karena masih
memiliki ruang di sekitar sel-sel tersebut. Namun, hal tersebut berbeda dengan
sel otak. Sel-sel otak terkurung dalam tulang tengkorak yang keras dan tidak
memiliki ruang yang cukup untuk mengembang ketika menerima kelebihan air. Jika
kelebihan air tersebut sampai memasuki sel-sel otak dan sel otak mengalami
pembengkakan, seperti sel-sel tubuh lainnya, maka yang terjadi selanjutnya
dapat dipastikan adalah bencana. Tubuh akan mengalami kejang, koma, sistem
pernapasan terhenti, batang otak mengalami herniasi dan akhirnya berujung pada
kematian.
“Cermati Konsumsi Air Putih Anda”
Selain hal di atas, ada juga beberapa hal yang perlu Anda
ketahui perihal mengonsumsi air putih. Ketika Anda melakukan lari marathon
tentunya rasa haus yang hebat akan melanda Anda, bukan? Jika sudah begitu, maka
saat selesai tak sedikit dari kita yang ingin meneguk air putih banyak-banyak
untuk mengobati dahaga yang dirasakan. Tetapi, tahukah Anda bahwa ketika Anda
melakukan lari marathon, maka saat itu juga konsentrasi vasopressin dalam tubuh
Anda akan meningkat. Peningkatan vasopressin disebabkan oleh keadaan stress
tubuh yang lelah saat marathon. Vasopressin merupakan hormon antidiuretik yang
artinya adalah ketika kadar hormon tersebut tinggi maka tubuh cenderung akan
menahan air di dalam tubuh untuk tidak dikeluarkan. Dengan kata lain, Anda
tidak akan cepat merasa berkemih meskipun sudah minum banyak air sehabis
melakukan marathon. Dalam keadaan demikian, mengonsumsi terlalu banyak air akan
berdampak fatal bagi Anda seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu
hiponatraemia.
Lalu, anjuran untuk minum 8 gelas sehari apakah masih berlaku?
Sebenarnya cara yang lebih tepat adalah cobalah untuk menyeimbangkan antara
kebutuhan dengan pengeluaran. Sebagai contoh, saat Anda berolahraga Anda
mengeluarkan keringat sebanyak 500 mililiter per jam, maka air yang harus Anda minum
adalah sebanyak 500 mililiter juga. Tetapi, bukankah sulit untuk mengukur
berapa banyak keringat yang kita keluarkan per jam-nya? Jika begitu keadaannya,
lalu indikatornya apa? Joseph Verbalis, direktur di Georgetown University
Medical Center, punya saran yang tepat untuk Anda “drink to your thirst.
It’s the best indicator“, yaitu minumlah untuk mengobati dahaga Anda,
karena itu adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan kita harus minum
air. Minumlah air putih saat haus dan minumlah secukupnya.
“Aturan minum air putih yang benar”
Anjuran agar minum air putih yang banyak namun tidak boleh juga
sampai terlalu berlebihan membuat kita seperti dihadapkan pada dua hal yang
bertentangan. Tentu pada akhirnya hal tersebut membuat kita menjadi bingung.
Lalu anjuran minum air putih yang benar itu seperti apa sih?
- Minumlah air putih secukupnya
dan sewajarnya (tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak)
- Yang dikatakan terlalu banyak
dan berlebihan itu seberapa sih?
Terkait berbagai dampak fatal yang terjadi pada perlari maraton akibat terlalu banyak minum air putih, International Marathon Medical Directors Association (IMMDA) menyarankan agar kita mengkonsumsi air minum saat kita merasa haus dan dahaga. Konsumsilah air minum secukupnya dan tidak berlebihan, yaitu tidak lebih dari 0.03 liter per kg berat badan. Jadi, misalnya seseorang memiliki berat badan 50 kg, konsumsi air minum yang diperbolehkan untuk orang tersebut adalah tidak lebih dari 1.5 liter per hari. Rekomendasi ini menjadi sangat logis, karena berat badan seseorang tentunya berpengaruh pada jumlah kebutuhan air yang harus diminumnya perhari. Orang yang lebih gemuk (berat badan lebih besar) tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan orang yang kurus. - Bila kita sering mendengar
anjuran untuk mengkonsumsi air sebanyak 2 liter perhari, itu bukan berarti
semua kebutuhan air yang diperlukan tubuh harus berasal dari air putih.
Dua liter yang dianjurkan tersebut bisa juga termasuk dari makanan atau
minuman yang banyak mengandung air, misalnya sup, air susu, buah, atau
jenis makanan dan minuman lainnya yang mengandung air.
- Aturan minum 2 liter perhari
berlaku bagi orang sehat. Sementera untuk penderita ginjal tentulah harus
dibatasi, tidak boleh minum air putih terlalu banyak, karena akan semakin
memperberat kerja ginjalnya.
- Minumlah air putih secara
bertahap, jangan sekaligus dalam satu waktu. Contohnya, 1 gelas setelah
bangun tidur, dilanjutkan 1 gelas sebelum dan sesudah sarapan, kemudian 1
gelas sebelum dan sesudah makan siang, satu gelas sebelum dan sesudah
makan malam, dan 1 gelas sebelum tidur.
Banyak orang yang salah kaprah karena ingin
mendapatkan manfaat baik dari air putih, mereka serampangan minum air putih
secara berlebihan, langsung banyak minum air putih dalam satu waktu. Dari sisi
kesehatan, hal ini tidak dianjurkan karena konsumsi air putih terlalu banyak
dalam satu waktu akan membuat volume darah menjadi lebih banyak. Hal tersebut
pada akhirnya akan membebani kerja jantung dan ginjal. Jantung dipaksa memompa darah
lebih cepat dan ginjal diperintahkan untuk mengeluarkan cairan lebih cepat.
Untuk itu, agar sehat minumlah air putih
sewajarnya, secukupnya, dan secara bertahap (tidak langsung banyak sekaligus
dalam satu waktu).
- Kebutuhan air per hari untuk tiap-tiap
orang berbeda bergantung pada kondisi-kondisi tertentu, yaitu aktivitas
fisik, cuaca, diet, berat badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.
Untuk itu, minumlah secukupnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
masing-masing dan minumlah saat Anda merasa haus, karena haus dan dahaga
adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan saatnya tubuh kita membutuhkan
minum.
(sumber : http://informasitips.com/awas-bahaya-terlalu-banyak-minum-air-putih)
0 komentar:
Posting Komentar